Minggu, 28 Februari 2016

TOKO PLASTIK
HARISA JAYA
Jalan Jagakarsa Raya (Depan Standar Oto)

        Toko Plastik Harisa Jaya adalah toko yang menjual keperluan plastik sehari-hari seperti Dus Box, Plastik, PE, PP, HD, Bahan­-Bahan Kue. Toko plastik yang terletak di Jalan Jagakarsa ini didirikan oleh Ibu Ivani pada tahun 2010.
Toko plastik ini merupakan toko yang pertama dibuka oleh Ibu Ivani, beliau membuka usaha ini karena melihat kebutuhan masyarakat yang sangat membutuhkan plastik untuk keperluan sehari-hari.
         

Foto Bersama Pemilik Toko Plastik "Harisa Jaya"
   Selain membuka usaha di Jagakarsa, Ibu Ivani juga membuka cabang Toko Plastik Harisa Jaya di Srengseng Sawah. Beliau juga memiliki usaha lain yaitu Harisa Jus di Jagakarsa, Timbul dan Warung Silah yang dikelola oleh Ibu Sofia yaitu adik iparnya.

Kebutuhan Plastik yang Dijual Toko Plastik "Harisa Jaya"
Untuk sehari Toko Plastik Harisa Jaya bisa mendapatkan penghasilan maksimal Rp 8.000.000. Mayoritas penghasilan tersebut didapat dari orderan dalam jumlah besar.Beliau juga menyediakan layanan untuk mengantar barang jika jumlah barang yang diorder mencapai ratusan.Laba yang didapat adalah 25% dari omzetnya. Jika beliau berhasil meraih omzet maksimal Rp 8.000.000, maka laba yang didapat Rp 2.000.000.

r
Mas Anto (Salah Satu Karyawan Ibu Ivani)
Selama 6 tahun menjalani usaha, Ibu Ivani sering bermasalah dengan SDMnya sendiri, masalah yang sering beliau hadapi adalah aspek kejujuran karyawan. Dengan adanya masalah kejujuran ini, Ibu Ivani sering mengganti karayawannya. Beliau merasa bahwa kejujuran adalah aspek yang sangat penting, jadi beliau tidak dapat mentoleransi karyawannya dan langsung mengeluarkannya. Untuk mengatasi hal ini Ibu Ivani lebih selektif lagi dalam memperkerjakan karyawan dan memberikan training secara langsung. Dengan Training tersebut beliau dapat mengetahui bagaimana kinerja Karyawannya.

Minggu, 21 Februari 2016

How to be an ENTERPREUNERSHIP


Kewirausahaan itu penting gak sih? 

Penting dong, apalagi buat kita yang masih remaja kaya gini.
Siapa sih yang gak mau sukses di usia muda?

Nah. Buat tau how to be an Enterpreunership pastinya kita harus belajar dari pengalaman orang lain dong. Supaya kita tahu sebenarnya apa sih motivasi "mereka" menjadi seorang enterpreuner dan alasan "mereka" dalam mendirikan usahanya dan bagaimana cara "mereka" menghadapi dan mengatasi masalah yang mereka alami selama menjalani usahanya tersebut. Dan kita sudah melakukan wawancara dengan "mereka" yang sukses menjalani usahanya. 

Langsung aja nih siapa dan apa sih itu “mereka”

1.Vintage Café

   Vintage Café adalah sebuah coffee shop yang beralamat di Jalan Timbul Raya No. 11D Cipedak Jagakarsa yang berdiri sejak 2014.

   Vintage Café didirikan oleh Mas Dani yang juga merupakan penyuka coffee. Dan itulah salah satu alasan mengapa beliau membuka usaha tersebut. Selain itu, dikawasan timbul ini sebelumnya belum ada coffee shop sejenis ini dan kebetulan daerah ini dekat dengan kampus APP.

   Mas Dani bersama Sofyandi dan Irma mengusung Coffee shop dengan tema Vintage dimana saling keterkaitan dengan “jaman dulu” banget. Hal ini lah yang menjadi salah satu daya tarik pemuda-pemudi untuk sekedar nongkrong-nongkrong di café ini. Biasanya Vintage Café ramai pada malam sabtu dan malam minggu. Dan Vintage Café open at 10.00 until 24.00.

    Dalam sebulan Vintage café dapat mendapatkan penghasilan sebanyak 10jt rupiah. Makin semangat gak tuh untuk buka usaha macam ini? Hehe. Selama menjalani usaha ini, tentunya Vintage Café banyak menghadapi masalah-masalah dong. Yaitu, pesaing-pesaing yang bermunculan sepanjang jalan timbul ini. Nah, dalam mengatasi hal ini, Mas Dani mencoba mengeluarkan inovasi-inovasi baru baik menu maupun pelayanan Vintage Café untuk menjaga kualitas dan kenyamanan customer.



2. Herbal Chicken

Pemilik dari Outlet Herbal Chicken yang beralamat di Jalan. Timbul No. 11 B Cipedak Jagakarsa Jakarta-Selatan adalah seorang ibu rumah tangga yang bernama Ibu Ida.


     Beliau mendirikan usaha ini pada bulan Juni 2014, tepatnya setelah ia keluar dari pekerjaan lama nya sebagai karyawati di suatu perusahaan di Indonesia.

     Awal mula Ibu Ida memilih untuk membuka usaha ini dikarenakan ketidaksengajaan nya saat beliau sedang berada di Purwakarta dan beliau melihat sebuah Outlet Herbal Chicken disana. Beliau tertarik dan berfikir bahwa beliau bisa membuka usaha ini dengan konsep tempat makan yang berbeda untuk mengisi waktu luangnya dan untuk menambah penghasilan nya.

     Akhirnya beliau menghubungi Herbal Chicken pusat, dan pihak Herbal Chicken pusat menyetujui serta memberikan informasi bahwa di Jakarta belum ada Outlet Herbal Chicken. Kemudian Ibu Ida mengikuti pelatihan selama 2 minggu dan akhirnya membuka usaha Herbal Chicken yang pertama kalinya ada di Jakarta. Ibu Ida dibantu dengan dua karyawan nya, yaitu Ivan dan Yanti.

     Saat ini sudah ada 2 Outlet Herbal Chicken di Jakarta Selatan. Outlet yang lainnya berada di Cilandak. Omset yang di dapat Ibu Ida per hari sekitar Rp. 600.000 dan laba bersih yang didapat kira-kira 30% dari omset nya yaitu sekitar Rp. 180.000.


     Selama 1 tahun lebih Ibu Ida menjalankan usaha ini, beliau pasti memiliki masalah yang ia hadapi seperti kurangnya SDM dan semakin banyaknya competitor. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab omset Ibu Ida menurun saat ini. Tetapi beliau mempunyai solusi untuk menghadapi nya yaitu dengan membuat produk yang lebih kreatif dan inovatif, seperti frozen food dalam bentuk nugget, sosis dan delivery program.



3. Harisa Jus

     Harisa jus adalah sebuah usaha yg menjul aneka minuman segar. Minuman tersebut seperti berbagai aneka jus buah.yang beralamat di jalan Timbul Raya No 34 Cipedak Jagakarsa yang berdiri sejak 2012.

   Harisa jus didirikan oleh bu Sofia. Ketika bu Sofia mendirikan UKM jus dengan nama "Harisa Jus " . Pada awalnya bu Sofia hanya coba-coba karna ingin memanfaatkan lantai dasar rumahnya yang tidak terpakai. Dan itulah salah satu beliau membuka usaha tersebut .Setelah beberapa usahanya berkembang ia membuka cabang usahanya yang baru di daerah dekat dengan kampus Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) . Alasan bu Sofia  membuka cabang di dekat kampus APP  yaitu karna tempatnya strategis dan disana juga belum ada yg jual jus.

   Bu Sofia mempunyai 4 karyawan . Cabang di dekat kampus APP memiliki 2 karyawan. Karyawan tersebut juga bisa berfungsi sebagai trainer , jika nanti yg dilatih sudah bisa . Dan mereka  ingin membuka usaha seperti ini dan tidak memiliki modal untuk membuka usaha ini. Mereka akan diberikan modal untuk membuka usaha sendiri.

   Harisa jus juga menjual jus dengan harga yang murah dan pas untuk kantong mahasiswa. Harganya sekita 5.000 s/d 10.000 rupiah dan ditempat ini juga terdapat Free Wifi Gratis. Nah ini lah yang menjadi salah satu penarik pembeli untuk terus membeli jus di Harisa jus di APP tersebut. Harisa jus buka dari jam  09.00 s/d 22.00 WIB .




    Dalam per hari Harisa Jus mendapatkan penghasilan sebanyak 450.000 rupiah.
Selama menjalani usaha ini .ternyata Harisa Jus juga menghadapi masalah - masalah dong . Yaitu saat musim hujan. Nah dalam menghadapi hal ini bu Sofia mencoba mengurangi pembelian buah , yang biasanya saat musim kemarau membeli buah yg banyak. Hal ini untuk mengurangi buah yg busuk.dan tetap menghasilkan buah yg segar dan berkualitas.


4. Toko Sepatu Jaya “Devin dan Roi”

Outlet yang terletak di Jalan M. Kahfi No.11 A Cipedak ini di dirikanolehBapak Davin padatahun2013. Toko Sepatu ini di berinama Devin dan Rio karena di ambil dari nama pemiliknya. Bapak Rio mendirikan usaha ini karena beliau melihat belum ada kompetitor di sekitar jalan M. Kahfi pada waktu itu, beliau juga yakin bahwa usaha sepatu merupakan usaha yang menjanjikan karena sepatu di era sekarang ini merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri lagi, sehingga ia memilih usaha sepatu ini sebagai pengisi waktu luangnya.

Mau tau apa aja yang di jual di Outlet milik Bapak Davin ini??? Nah, sekarang kita bakalan jelasin nih apa aja yang di jual di outlet ini. Sepatu? Yah, tentu saja sepatu. Tapi sepatu jenis apa sih yang dijual??? Sepatu yang dijual di outlet ini adalah sepatu kulit, sepatu sekolah, sepatu kets dan sepatu olahraga. Kenapa sih Bapak Davin memilih menjual sepatu jenis ini? Bapak Davin  memilih sepatu jenis ini adalah kembali lagi ke alas an awal mengapa beliau memilih usaha ini. Yaps, beliau memilih jenis sepatu ini karena beliau menilai bahwa jenis sepatu ini lah yang paling di butuhkan oleh masyarakat.


Outlet yang buka pada pukul 09.00 – 23.00 WIB ini tidak dikelola oleh Bapak Davin secara langsung, tetapi dikelola oleh karyawan yang beliau pekerjakan. Bapak Davin memiliki dua orang karyawan. Nama salah satu karyawanya adalah Linda. Oh ya, Bapak Davin ini tidak hanya memiliki satu outlet saja, namun beliau juga telah membuka cabang di daerah Condet. Cabang di daerah Condet juga menjual jenis sepatu yang sama. Dalam sehari Toko Sepatu Jaya “Davin & Rio” mendapat omzet Rp 1.500.000,- . Lumayan kan omzet yang di raih dari usaha Bapak Davin ini??.

Dalam setiap usaha pasti ada masalah, tidak mungkin kan semuanya berjalan mulus. Nah, sekarang kita bakal jelasin masalah apa aja sih yang di hadapi Bapak Davin dari Usaha ini?. Masalah yang sering di hadapi Bapak Davin adalah Kompetitor yang semakin banyak dan SDM. Kenapa sih SDM menjadi salah satu masalah yang dihadapi Bapak Davin?. Bapak Davin mengalami masalah SDM karena beliau merasa kekurangan tenaga kerja, karena Karyawan beliau hanya dua dan sistem kerjanya bergiliran maka beliau sering kehilangan uang dikarenakan tidak adanya kasir tetap.


Nah gimana sih caranya Bapak Davin menghadapi masalah? Untuk menghadapi masalah Kompetitor Bapak Davin memberikan hal yang berbeda dari toko lain yaitu dengan memberikan garansi selama 1 bulan, jika barang yang dibeli rusak dalam satu bulan maka barang tersebut akan di ganti. Nah selain itu beliau  juga selalu update model-model terbaru untuk menambah pilihan konsumen. Nah untuk masalah SDM sendiri beliau mulai merekrut karyawan untuk menjadi kasir tetap.