How to be an ENTERPREUNERSHIP
Kewirausahaan itu penting gak sih?
Penting dong, apalagi buat kita yang masih remaja
kaya gini.
Siapa sih yang gak mau sukses di usia muda?
Nah. Buat tau how to be an Enterpreunership
pastinya kita harus belajar dari pengalaman orang lain dong. Supaya kita tahu
sebenarnya apa sih motivasi "mereka" menjadi seorang enterpreuner dan
alasan "mereka" dalam mendirikan usahanya dan bagaimana cara
"mereka" menghadapi dan mengatasi masalah yang mereka alami selama
menjalani usahanya tersebut. Dan kita sudah melakukan wawancara dengan
"mereka" yang sukses menjalani usahanya.
Langsung aja nih siapa dan apa sih itu “mereka”
1.Vintage
Café
Vintage Café
adalah sebuah coffee shop yang beralamat di Jalan Timbul Raya No.
11D Cipedak Jagakarsa yang berdiri sejak 2014.
Vintage Café didirikan oleh Mas Dani
yang juga merupakan penyuka coffee. Dan itulah salah satu alasan mengapa beliau
membuka usaha tersebut. Selain itu, dikawasan timbul ini sebelumnya belum ada
coffee shop sejenis ini dan kebetulan daerah ini dekat dengan kampus APP.
Mas Dani bersama Sofyandi dan Irma
mengusung Coffee shop dengan tema Vintage dimana saling keterkaitan dengan
“jaman dulu” banget. Hal ini lah yang menjadi salah satu daya tarik
pemuda-pemudi untuk sekedar nongkrong-nongkrong di café ini. Biasanya Vintage
Café ramai pada malam sabtu dan malam minggu. Dan Vintage Café open at 10.00
until 24.00.
Dalam sebulan Vintage café dapat mendapatkan
penghasilan sebanyak 10jt rupiah. Makin semangat gak tuh untuk buka usaha macam
ini? Hehe. Selama menjalani usaha ini, tentunya Vintage Café banyak menghadapi
masalah-masalah dong. Yaitu, pesaing-pesaing yang bermunculan sepanjang jalan
timbul ini. Nah, dalam mengatasi hal ini, Mas Dani mencoba mengeluarkan
inovasi-inovasi baru baik menu maupun pelayanan Vintage Café untuk menjaga
kualitas dan kenyamanan customer.
2. Herbal Chicken
Pemilik dari Outlet Herbal Chicken yang beralamat di Jalan.
Timbul No. 11 B Cipedak Jagakarsa Jakarta-Selatan adalah seorang ibu rumah
tangga yang bernama Ibu Ida.
Beliau mendirikan usaha ini pada
bulan Juni 2014, tepatnya setelah ia keluar dari pekerjaan lama nya sebagai
karyawati di suatu perusahaan di Indonesia.
Awal mula Ibu Ida memilih untuk
membuka usaha ini dikarenakan ketidaksengajaan nya saat beliau sedang berada di
Purwakarta dan beliau melihat sebuah Outlet Herbal Chicken disana. Beliau
tertarik dan berfikir bahwa beliau bisa membuka usaha ini dengan konsep tempat
makan yang berbeda untuk mengisi waktu luangnya dan untuk menambah penghasilan
nya.
Akhirnya beliau menghubungi Herbal
Chicken pusat, dan pihak Herbal Chicken pusat menyetujui serta memberikan
informasi bahwa di Jakarta belum ada Outlet Herbal Chicken. Kemudian Ibu Ida
mengikuti pelatihan selama 2 minggu dan akhirnya membuka usaha Herbal Chicken
yang pertama kalinya ada di Jakarta. Ibu Ida dibantu dengan dua karyawan nya,
yaitu Ivan dan Yanti.
Saat ini sudah ada 2 Outlet Herbal
Chicken di Jakarta Selatan. Outlet yang lainnya berada di Cilandak. Omset yang
di dapat Ibu Ida per hari sekitar Rp. 600.000 dan laba bersih yang didapat
kira-kira 30% dari omset nya yaitu sekitar Rp. 180.000.
Selama 1 tahun lebih Ibu Ida
menjalankan usaha ini, beliau pasti memiliki masalah yang ia hadapi seperti
kurangnya SDM dan semakin banyaknya competitor. Hal tersebut merupakan salah
satu penyebab omset Ibu Ida menurun saat ini. Tetapi beliau mempunyai solusi
untuk menghadapi nya yaitu dengan membuat produk yang lebih kreatif dan
inovatif, seperti frozen food dalam bentuk nugget, sosis dan delivery program.
3. Harisa Jus
Harisa jus adalah sebuah usaha yg menjul aneka minuman segar.
Minuman tersebut seperti berbagai aneka jus buah.yang beralamat di jalan Timbul Raya No 34 Cipedak Jagakarsa yang berdiri sejak 2012.
Harisa jus didirikan oleh bu Sofia. Ketika bu Sofia
mendirikan UKM jus dengan nama "Harisa Jus " . Pada awalnya bu Sofia
hanya coba-coba karna ingin memanfaatkan lantai dasar rumahnya yang tidak
terpakai. Dan itulah salah satu beliau membuka usaha tersebut .Setelah beberapa
usahanya berkembang ia membuka cabang usahanya yang baru di daerah dekat dengan
kampus Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) . Alasan bu Sofia membuka cabang di dekat kampus APP yaitu karna tempatnya strategis dan disana
juga belum ada yg jual jus.
Bu Sofia mempunyai 4 karyawan . Cabang di dekat kampus APP
memiliki 2 karyawan. Karyawan tersebut juga bisa berfungsi sebagai trainer ,
jika nanti yg dilatih sudah bisa . Dan mereka
ingin membuka usaha seperti ini dan tidak memiliki modal untuk membuka
usaha ini. Mereka akan diberikan modal untuk membuka usaha sendiri.
Harisa jus juga menjual jus dengan harga yang murah dan pas
untuk kantong mahasiswa. Harganya sekita 5.000 s/d 10.000 rupiah dan ditempat
ini juga terdapat Free Wifi Gratis. Nah ini lah yang menjadi salah satu penarik
pembeli untuk terus membeli jus di Harisa jus di APP tersebut. Harisa jus buka
dari jam 09.00 s/d 22.00 WIB .
Dalam per hari Harisa Jus mendapatkan penghasilan sebanyak
450.000 rupiah.
Selama menjalani usaha ini .ternyata Harisa Jus juga
menghadapi masalah - masalah dong . Yaitu saat musim hujan. Nah dalam
menghadapi hal ini bu Sofia mencoba mengurangi pembelian buah , yang biasanya
saat musim kemarau membeli buah yg banyak. Hal ini untuk mengurangi buah yg
busuk.dan tetap menghasilkan buah yg segar dan berkualitas.
4. Toko Sepatu Jaya “Devin dan Roi”
Outlet yang terletak di Jalan M.
Kahfi No.11 A Cipedak ini di dirikanolehBapak Davin padatahun2013. Toko Sepatu
ini di berinama Devin dan Rio karena di ambil dari nama pemiliknya. Bapak Rio
mendirikan usaha ini karena beliau melihat belum ada kompetitor di sekitar jalan
M. Kahfi pada waktu itu, beliau juga yakin bahwa usaha sepatu merupakan usaha
yang menjanjikan karena sepatu di era sekarang ini merupakan salah satu kebutuhan
yang tidak dapat dipungkiri lagi, sehingga ia memilih usaha sepatu ini sebagai pengisi
waktu luangnya.
Mau tau apa aja yang di jual di
Outlet milik Bapak Davin ini??? Nah, sekarang kita bakalan jelasin nih apa aja
yang di jual di outlet ini. Sepatu? Yah, tentu saja sepatu. Tapi sepatu jenis apa
sih yang dijual??? Sepatu yang dijual di outlet ini adalah sepatu kulit, sepatu
sekolah, sepatu kets dan sepatu olahraga. Kenapa sih Bapak Davin memilih menjual
sepatu jenis ini? Bapak Davin memilih sepatu
jenis ini adalah kembali lagi ke alas an awal mengapa beliau memilih usaha ini.
Yaps, beliau memilih jenis sepatu ini karena beliau menilai bahwa jenis sepatu ini
lah yang paling di butuhkan oleh masyarakat.
Outlet yang buka pada pukul 09.00 –
23.00 WIB ini tidak dikelola oleh Bapak Davin secara langsung, tetapi dikelola oleh
karyawan yang beliau pekerjakan. Bapak Davin memiliki dua orang karyawan. Nama
salah satu karyawanya adalah Linda. Oh ya, Bapak Davin ini tidak hanya memiliki
satu outlet saja, namun beliau juga telah membuka cabang di daerah Condet.
Cabang di daerah Condet juga menjual jenis sepatu yang sama. Dalam sehari Toko
Sepatu Jaya “Davin & Rio” mendapat omzet Rp 1.500.000,- . Lumayan kan omzet
yang di raih dari usaha Bapak Davin ini??.
Dalam setiap usaha pasti ada masalah,
tidak mungkin kan semuanya berjalan mulus. Nah, sekarang kita bakal jelasin masalah
apa aja sih yang di hadapi Bapak Davin dari Usaha ini?. Masalah yang sering di
hadapi Bapak Davin adalah Kompetitor yang semakin banyak dan SDM. Kenapa sih
SDM menjadi salah satu masalah yang dihadapi Bapak Davin?. Bapak Davin
mengalami masalah SDM karena beliau merasa kekurangan tenaga kerja, karena Karyawan
beliau hanya dua dan sistem kerjanya bergiliran maka beliau sering kehilangan uang
dikarenakan tidak adanya kasir tetap.
Nah gimana sih caranya Bapak Davin
menghadapi masalah? Untuk menghadapi masalah Kompetitor Bapak Davin memberikan hal
yang berbeda dari toko lain yaitu dengan memberikan garansi selama 1 bulan,
jika barang yang dibeli rusak dalam satu bulan maka barang tersebut akan di
ganti. Nah selain itu beliau juga selalu
update model-model terbaru untuk menambah pilihan konsumen. Nah untuk masalah
SDM sendiri beliau mulai merekrut karyawan untuk menjadi kasir tetap.